Makanan probiotik sebenarnya cukup mudah untuk ditemui. Bahkan, beberapa diantaranya sudah sering dijumpai dan dikonsumsi sehari-hari, seperti tempe, tapai, maupun acar. Tidak hanya itu, masih banyak lagi makanan yang mengandung probiotik, serta memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.
Probiotik merupakan kumpulan bakteri baik yang hidup di dalam usus. Bakteri Bifidobacterium dan Lactobacillus merupakan jenis probiotik yang paling umum ditemukan. Masing-masing bakteri ini memiliki efek dan cara kerja yang berbeda pada tubuh. Misalnya, bakteri Lactobacillus bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tinggi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta berfungsi sebagai antikanker.
Untuk mendapatkan manfaat dari bakteri Lactobacillus dan bakteri baik lainnya, keseimbangan jumlah bakteri di dalam saluran cerna perlu dijaga. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara mengonsumsi makanan probiotik.
Beragam Jenis Makanan Probiotik
Makanan probiotik adalah makanan yang bisa difermentasi atau diawetkan dengan ragi atau bakteri. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik ini, secara tidak langsung daya tahan tubuh tetap terjaga, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit.Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi makanan probiotik dari yang paling mudah ditemui, di antaranya:
1. Tempe
Tempe merupakan makanan probiotik yang terbuat dari kedelai rebus dan difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus. Makanan yang satu ini bahkan sudah terbukti baik untuk pencernaan.Selain itu, tempe dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik Bifidobacterium. Bakteri ini juga mampu meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, menjaga kekebalan tubuh, serta mengatasi sembelit, diare, maupun eksim.
2. Tapai Singkong
Makanan probiotik yang mudah ditemui selanjutnya adalah tapai (tape). Makanan yang dibuat melalui proses fermentasi ini mengandung senyawa kimia serta bakteri Lactococcus, Lactobacillus, Leuconostoc dan Pediococuc.Mengonsumsi tapai singkong yang mengandung probiotik ini sudah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan baik untuk kesehatan organ pencernaan. Jenis tapai lainnya, seperti tapai ubi maupun tapai ketan, juga bisa Anda konsumsi sebagai variasi makanan probiotik yang lezat dan menyehatkan.
3. Acar
Acar menjadi makanan probiotik yang memiliki manfaat baik untuk tubuh dan bisa diolah dengan proses fermentasi. Berbeda dengan tapai dan tempe yang difermasi dengan ragi, acar sendiri difermentasi menggunakan air larutan garam.Ketika dilarutkan dengan air garam, biasanya acar dikemas dalam toples dan dibiarkan dalam jangka waktu tertentu. Proses fermentasi ini menghasilkan reaksi kimia antara bakteri dengan kandungan alami dari sayuran, sehingga menghasilkan asam laktat. Acar yang diawetkan dapat menghasilkan probiotik yang baik untuk menjaga kesehatan usus dan saluran pencernaan.
4. Yoghurt
Makanan yang satu ini terbuat dari susu yang difermentasi dengan bakteri hidup (probiotik), yaitu asam laktat dan bifidobakteri. Bakteri baik yang terdapat dalam makanan yoghurt memiliki ragam manfaat untuk tubuh, seperti mengatasi diare dan sembelit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan tulang.Namun, perlu Anda ingat bahwa makanan probiotik ini memiliki banyak gula tambahan. Oleh sebab itu, sebelum membelinya bacalah kandungan pada label kemasan yoghurt tersebut. Selain itu, jika Anda memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan probiotik yang satu ini.
5. Kefir
Kefir adalah susu yang difermentasi dengan bakteri, sama seperti yoghurt. Namun, yang membedakan antara kefir dengan yoghurt adalah proses pembuatannya. Kefir terbuat dari susu sapi atau kambing yang sudah difermentasi, lalu ditambahkan biji kefir.Biji inilah yang mengandung bakteri asam laktat dan ragi yang bermanfaat untuk kesehatan organ pencernaan, seperti mengatasi sembelit, menurunkan kadar kolesterol, mengoptimalkan proses pencernaan makanan, serta menurunkan berat badan.
6. Keju
Keju juga menjadi pilihan makanan probiotik yang didapatkan dengan proses fermentasi. Namun, tidak semua jenis keju difermentasi akan mengandung probiotik. Beberapa jenis keju yang menjadi makanan probiotik adalah mozzarella, cheddar, cottage dan Gouda.Selain probiotik, keju merupakan makanan yang kaya akan protein, fosfor, kalsium, dan vitamin K. Dengan mengonsumsi keju dalam jumlah yang wajar, risiko terkena penyakit jantung maupun osteoporosis bisa berkurang.
7. Kimchi
Makanan yang berasal dari korea ini merupakan makanan probiotik yang sudah banyak dijumpai di Indonesia. Makanan probiotik yang satu ini terbuat dari sayur-sayuran, seperti wortel, kol, lobak, dan mentimun yang diawetkan dengan cara diasinkan, kemudian dibumbui dengan garam, bawang putih, daun bawang, dan jahe.Proses pengawetan tersebut menjadikan kimchi kaya akan probiotik. Bahkan, penelitian menyatakan bahwa bakteri Lactobacillus plantarum yang terdapat dalam kimchi dapat mengurangi kembung dan rasa sakit yang dialami oleh penderita irritable bowel syndrome (IBS).
Meskipun makanan probiotik memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Untuk menjaga kesehatan tubuh, Anda tidak cukup jika hanya mengonsumsi makanan ini saja. Imbangi juga untuk mengonsumsi makanan bernutrisi lainnya.
Tidak hanya dari makanan, probiotik juga dapat diperoleh dari suplemen. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen probiotik sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Mengonsumsi makanan atau suplemen probiotik memang relatif aman. Namun, pada sebagian orang ada beberapa efek samping bisa muncul, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Efek samping tersebut meliputi peningkatan gas pada saluran cerna, kembung, serta rasa haus yang berlebihan.